Kementerian Pendidikan Nasional
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PROGRAM PASCASARJANA
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2012-2013
===================================================================
TAKE HOME EXAM
Mata
Kuliah : Filsafat Ilmu
Hari/Tanggal
: Sabtu, 27 Oktober 2012
Waktu
: dikumpulkan hari Rabu, 31 Oktober 2012
Paling lambat pukul
20.00 WIB melalui email
Dosen
: Prof.Dr.Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si.
______________________________________________________________________________
Kerjakan dengan cermat
1. Apa
arti dari filsafat dan filsafat ilmu?
2. Jelaskan peran penting apriori
dalam melakukan kegiatan berfikir rasionalistik, berikan contohnya.
3. Jelaskan tentang kajian dan
pemahaman Obyek Filsafat: Obyek Material dan Obyek Formal. Berikan contohnya.
4. Anda calon Megister Pendidikan
yang akan mengembangkan pendidikan Sekolah Dasar. Buatlah konstruksi filsafat ilmu
pengetahuan, dalam hal ini ilmu pendidikan dasar. Meliputi aspek ontologi,
aspek epistemology, bagaimanakah anda membuktikan kebenaran ilmu tersebut, dan
dari aspek aksiologi?
Selamat
Bekerja
NB: Ujian tengah semester (UTS)
ini adalah kerja indiividu, anda bisa mencari jawaban di mana saja, tetapi
apabila jawaban anda hanya copy paste dari artikel internet atau teman saudara
maka akan dinilai nol (0).
TUGAS
UJIAN TENGAH SEMESTER
(UTS) GASAL 2012/2013
Disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu :
Prof.Dr.Dewi Liesnoor Setyowati,
M.Si.
Oleh
R o s a m a j I, 0103512124
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR KONSENTRASI
PGSD
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
Jawab
1. Arti
Filsafat
Kata filsafat berasal
dari bahasa Yunani, yaitu philosophia. Philo=cinta Sophia = kebijaksanaan/kebenaran.
Filsafat adalah berpikir secara kritis,
sistematis, rasional, dan komprehensif hingga menghasilkan hakekat kebenaran asli yang di dalamnya juga
terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan
estetika
Arti
FIlsafat Ilmu
Filsafat
ilmu merupakan suatu bagian filsafat yang mencoba menjelaskan
unsur-unsur yang terlibat dalm proses penyelidikan ilmiah yang berupa prosedur
pengamatan, metode pemikiran ilmiah, praanggapan-praanggaan metafisis, menilai
pentingnya usaha ilmiah dari sudut logika formal, metodologis praktis, dan
metafisika.
2. Peran
penting apriori dalam melakukan kegiatan berfikir rasionalistik
Apriori adalah cara memperoleh pengetahuan tanpa memanfaatkan suatu (atau beberapa) pengalaman khusus. Rasionalisme adalah pendekatan terhadap
filsafat yang memandang logika dan argumen rasional sebagai alat pokok untuk mendapatkan kebenaran filosofis.
Dari dua pengertian
tersebut, apriori menjadi penting dalam melakukan kegiatan berfikir
rasionalistik . Deduksi adalah cara kerja dari apriori yang ruang lingkup kerjanya ada pada ilmu-ilmu pasti, karena lingkup mendahului
adanya kenyataan itu. Hal ini berarti sangat mengandalkan“rasio” untuk
memecahkan problem (kebenaran) yang lepas dari jangkauan indra; lebih mengutamakan (kemampuan) akal dari pada
emosi, atau batin.
Contoh peran
penting apriori dalam melakukan kegiatan berfikir rasionalistik
Pada
saat ditemukannya sebuah peristiwa yang menggemparkan warga sekitar, tentang
bentuk lingkaran aneh di tengah sebuah persawahan, di daerah Klaten, banyak
orang bertanya-tanya, benarkah sebuah pesawat UFO telah mendarat di sawah yang
di maksud?
Begitu
rapi dan teraturnya bentuk lingkaran yang terjadi pada sebuah sawah yang siap
panen, menjadikan orang menerka dan mereka-reka bahwa pesawat UFO telah
mendarat di tengah sawah. Bagi seorang peneliti hal ini tidak akan diterima
secara langsung bahwa hal tersebut adalah akibat UFO. Dengan sikap apriori dan
rasionalistiknya, mereka menemukan teori tentang sebab musabab terjadinya
peristiwa tersebut. Dan ternyata itu tebukti bahwa hal tersebut memang adalah
rekayasa amanusia belaka, bukan akibat dari pesawat UFO yang mendarat
3.
Kajian dan pemahaman obyek material
Pengertian
material adalah aspek pasif
atau obyektif sesuatu—yakni
aspek yang didasarkan pada pengalaman
yang dimiliki oleh subyek, Sedangkan Objek
Material filsafat ilmu Yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau
pembentukan pengetahuan itu atau hal yang di selidiki, di pandang atau di sorot
oleh suatu disiplin ilmu yang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit
ataupun yang abstrak, kenyataan maupun ada dalam kemungkinan.
Kajian
dan pemahaman obyek formal
Pengertian forma/formal aspek aktif atau subyektif
sesuatu—yakni aspek yang didasarkan pada aktivitas rasional subyek. Sedangkan Objek Formal filsafat ilmu yaitu sudut pandang yang
ditujukan pada bahan dari penelitian atau pembentukan pengetahuan itu, atau
sudut dari mana objek material itu di sorot.
Contoh
DISIPLIN
ILMU
|
OBYEK
MATERIAL
|
OBYEK
FORMAL
|
1.
Ilmu Politik
|
Negara
|
Hubungan
penguasa politik dengan rakyat
|
2.
Ilmu Pemerintahan
|
Negara
|
Hubungan
penguasa dengan rakyat
|
3.
Ilmu filsafat
|
Masyarakat,
alam dan agama
|
Hubungan
manusia dengan sesuatu yang diketahui manusia
|
4.
Ilmu Pendidikan
|
Negara
|
Hubungan
Pelaku pendidikan dengan peserta didik
|
5.
Ilmu Sosial
|
Manusia
|
Kehidupan individu dan interaksinya antar masyarakat
|
6.
Ilmu Psikologi
|
Manusia
|
Jiwa dan pikiran dari individu itu sendiri.
|
4. Masalah
pendidikan dasar adalah merupakan bagian masalah hidup dan kehidupan manusia.
Proses pendidikan dasar berada dan berkembang bersama proses perkembangan hidup
dan kehidupan manusia, bahkan pada hakikatnya keduanya adalah proses yang satu.
Pendidikan dasar dilihat dari 3 aspek:
Pendidikan dasar dilihat dari 3 aspek:
a. Ontologi
Ontologi adalah ilmu
yang membahas tentang hakekat ilmu, pandangan-pandangan terhadap hakekat ilmu,
termasuk pandangan terhadap sifat atau ciri ilmu tersebut yang dapat berkembang
sesuai dengan perkembangan manusia.
ontologi berkaitan tentang apa obyek yang ditelaah ilmu, dalam kajian ini
mencakup masalah realitas dan penampakan (reality and appearance), serta
bagaimana hubungan ke dua hal tersebut dengan subjek/manusia.
Pendidikan dasar pada
hakekatnya diperuntukkan bagi anak/siswa usia pendidikan dasar yang berfungsi
sebagai subjek. Ketika pendidikan dan
proses pembelajaran ditujukan untuk anak/siswa, maka subjek utamanya adalah
anak/siswa itu sendiri, bukan guru, buku teks, fasilitas lainnya, ataupun
lingkungan sekitarnya. Anak belajar sesuai dengan sosio cultural aslinya dan
benar-benar belajar secara bermakna pada dunianya.
b. Epistemologi
Epistimologi
membahas tentang sarana dan bagaimana memperoleh pengetahuan dan ilmu yang
terkait adalah logika.
Sarana,
strategi pelaksanaan pendidikan dasar adalah dengan pembelajaran yang
menyenangkan. Sebagaimana dunia mereka, pembelajaran yang dikemas dalam
permainan akan lebih mudah diterima oleh anak.
c. Aksiologi
Aksiologi adalah
membahas manfaat ilmu, misalnya ilmu pendidikan yang berkaitan dengan nilai
kegunaan bagi pembelajar dari segala kelompok usia yang diselenggarakan dalam
pendidikan formal maupun non formal.
Axiologi berkaitan dengan apa manfaat ilmu, bagaimana hubungan etika dengan
ilmu, serta bagaimana mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan
Manfaat Pendidikan Dasar
Manfaat dari
diselenggarakannya pendidikan dasar adalah merujuk pada Peraturan Pemerintah RI
No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 26 ayat (1) menyatakan
bahwa, “Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan
untuk meletakkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.”
Selain itu, secara
umum, sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 3 bahwa,“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
0 komentar:
Posting Komentar