Selasa, 06 November 2012

tugas filsafat



Kementerian Pendidikan Nasional
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PROGRAM PASCASARJANA 
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2012-2013                                                       ===================================================================
TAKE HOME EXAM
Mata Kuliah         : Filsafat Ilmu
Hari/Tanggal        : Sabtu, 27 Oktober 2012
Waktu                   : dikumpulkan hari Rabu, 31 Oktober 2012
                                Paling lambat pukul 20.00 WIB melalui email
Dosen                    : Prof.Dr.Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si.

______________________________________________________________________________
Kerjakan dengan cermat
1. Apa arti  dari filsafat dan filsafat ilmu?
2. Jelaskan peran penting apriori dalam melakukan kegiatan berfikir rasionalistik, berikan contohnya.
3. Jelaskan tentang kajian dan pemahaman Obyek Filsafat: Obyek Material dan Obyek Formal. Berikan contohnya.
4. Anda calon Megister Pendidikan yang akan mengembangkan pendidikan Sekolah Dasar. Buatlah konstruksi filsafat ilmu pengetahuan, dalam hal ini ilmu pendidikan dasar. Meliputi aspek ontologi, aspek epistemology, bagaimanakah anda membuktikan kebenaran ilmu tersebut, dan dari aspek aksiologi?

Selamat Bekerja
NB:  Ujian tengah semester (UTS) ini adalah kerja indiividu, anda bisa mencari jawaban di mana saja, tetapi apabila jawaban anda hanya copy paste dari artikel internet atau teman saudara maka akan dinilai nol (0).














TUGAS
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL 2012/2013
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu : Prof.Dr.Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si.



Oleh
R o s a m a j I, 0103512124


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR KONSENTRASI PGSD
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012

Jawab
1.      Arti Filsafat
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia. Philo=cinta Sophia = kebijaksanaan/kebenaran. Filsafat adalah berpikir secara kritis, sistematis, rasional, dan komprehensif hingga menghasilkan  hakekat kebenaran asli yang di dalamnya juga terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika

Arti FIlsafat Ilmu
Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat yang mencoba menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalm proses penyelidikan ilmiah yang berupa prosedur pengamatan, metode pemikiran ilmiah, praanggapan-praanggaan metafisis, menilai pentingnya usaha ilmiah dari sudut logika formal, metodologis praktis, dan metafisika.

2.      Peran penting apriori dalam melakukan kegiatan berfikir rasionalistik
Apriori  adalah cara memperoleh pengetahuan tanpa memanfaatkan suatu (atau beberapa) pengalaman khusus. Rasionalisme adalah pendekatan terhadap filsafat yang memandang logika dan argumen rasional sebagai alat pokok untuk mendapatkan kebenaran filosofis.

Dari dua pengertian tersebut, apriori menjadi penting dalam melakukan kegiatan berfikir rasionalistik . Deduksi adalah cara kerja dari apriori yang  ruang lingkup kerjanya ada pada  ilmu-ilmu pasti, karena lingkup mendahului adanya kenyataan itu. Hal ini berarti sangat mengandalkan“rasio” untuk memecahkan problem (kebenaran) yang lepas dari jangkauan indra;  lebih mengutamakan (kemampuan) akal dari pada emosi, atau batin.

Contoh peran penting apriori dalam melakukan kegiatan berfikir rasionalistik
Pada saat ditemukannya sebuah peristiwa yang menggemparkan warga sekitar, tentang bentuk lingkaran aneh di tengah sebuah persawahan, di daerah Klaten, banyak orang bertanya-tanya, benarkah sebuah pesawat UFO telah mendarat di sawah yang di maksud?
Begitu rapi dan teraturnya bentuk lingkaran yang terjadi pada sebuah sawah yang siap panen, menjadikan orang menerka dan mereka-reka bahwa pesawat UFO telah mendarat di tengah sawah. Bagi seorang peneliti hal ini tidak akan diterima secara langsung bahwa hal tersebut adalah akibat UFO. Dengan sikap apriori dan rasionalistiknya, mereka menemukan teori tentang sebab musabab terjadinya peristiwa tersebut. Dan ternyata itu tebukti bahwa hal tersebut memang adalah rekayasa amanusia belaka, bukan akibat dari pesawat UFO yang mendarat

3.      Kajian dan pemahaman obyek  material
Pengertian material adalah aspek pasif atau obyektif sesuatu—yakni aspek yang didasarkan pada pengalaman yang dimiliki oleh subyek, Sedangkan Objek Material filsafat ilmu Yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan pengetahuan itu atau hal yang di selidiki, di pandang atau di sorot oleh suatu disiplin ilmu yang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit ataupun yang abstrak, kenyataan maupun ada dalam kemungkinan.

Kajian dan pemahaman obyek formal
Pengertian forma/formal aspek aktif atau subyektif sesuatu—yakni aspek yang didasarkan pada aktivitas rasional subyek. Sedangkan Objek Formal filsafat ilmu yaitu sudut pandang yang ditujukan pada bahan dari penelitian atau pembentukan pengetahuan itu, atau sudut dari mana objek material itu di sorot.

Contoh

DISIPLIN ILMU
OBYEK MATERIAL
OBYEK FORMAL
1.      Ilmu Politik
 Negara
Hubungan penguasa politik dengan rakyat
2.      Ilmu Pemerintahan
Negara
Hubungan penguasa dengan rakyat
3.      Ilmu filsafat
Masyarakat, alam dan agama
Hubungan manusia dengan sesuatu yang diketahui manusia
4.      Ilmu Pendidikan
Negara
Hubungan Pelaku pendidikan dengan  peserta didik
5.      Ilmu Sosial
Manusia
Kehidupan individu dan interaksinya antar masyarakat
6.      Ilmu Psikologi
Manusia
Jiwa dan pikiran dari individu itu sendiri.

4.      Masalah pendidikan dasar adalah merupakan bagian masalah hidup dan kehidupan manusia. Proses pendidikan dasar berada dan berkembang bersama proses perkembangan hidup dan kehidupan manusia, bahkan pada hakikatnya keduanya adalah proses yang satu.
Pendidikan dasar dilihat dari 3 aspek:
a.       Ontologi
Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakekat ilmu, pandangan-pandangan terhadap hakekat ilmu, termasuk pandangan terhadap sifat atau ciri ilmu tersebut yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan manusia. ontologi berkaitan tentang apa obyek yang ditelaah ilmu, dalam kajian ini mencakup masalah realitas dan penampakan (reality and appearance), serta bagaimana hubungan ke dua hal tersebut dengan subjek/manusia.

Pendidikan dasar pada hakekatnya diperuntukkan bagi anak/siswa usia pendidikan dasar yang berfungsi sebagai subjek.  Ketika pendidikan dan proses pembelajaran ditujukan untuk anak/siswa, maka subjek utamanya adalah anak/siswa itu sendiri, bukan guru, buku teks, fasilitas lainnya, ataupun lingkungan sekitarnya. Anak belajar sesuai dengan sosio cultural aslinya dan benar-benar belajar secara bermakna pada dunianya.

b.      Epistemologi
Epistimologi membahas tentang sarana dan bagaimana memperoleh pengetahuan dan ilmu yang terkait adalah logika.
Sarana, strategi pelaksanaan pendidikan dasar adalah dengan pembelajaran yang menyenangkan. Sebagaimana dunia mereka, pembelajaran yang dikemas dalam permainan akan lebih mudah diterima oleh anak.
c.       Aksiologi
Aksiologi adalah membahas manfaat ilmu, misalnya ilmu pendidikan yang berkaitan dengan nilai kegunaan bagi pembelajar dari segala kelompok usia yang diselenggarakan dalam pendidikan formal maupun non formal. Axiologi berkaitan dengan apa manfaat ilmu, bagaimana hubungan etika dengan ilmu, serta bagaimana mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan
Manfaat  Pendidikan Dasar
Manfaat dari diselenggarakannya pendidikan dasar adalah merujuk pada Peraturan Pemerintah RI No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 26 ayat (1) menyatakan bahwa, “Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.”
Selain itu, secara umum, sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 bahwa,“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

0 komentar:

Posting Komentar